Mungkin pernah
terbesit dalam hati tentang cara menjadi seseorang yang dewasa. Terinspirasi oleh
orang lain yang memiliki sikap bijaksana dan mampu mengelola emosi di usia yang
terbilang muda. Disadari atau tidak, mungkin kita pernah bertanya dalam hati, “bagaimana
bisa dia yang semuda itu memiliki sikap yang lebih dewasa dari saya?”
Sebagai penulis,
sebenarnya saya malu untuk mengangkat tema “Dewasa” dalam artikel ini, namun saya rasa tak salah jika ingin berbagi pengalaman
yang semoga bisa menginspirasi para pembaca.
Berdasarkan
pengalaman hidup, baik murni maupun dari pengalaman orang di sekitar, saya menyimpulkan ada beberapa faktor yang
membuat seseorang menjadi dewasa, yaitu :
1.
Usia
Semakin
tinggi angka usia seseorang, maka akan semakin tinggi tingkat kesadarannya akan
cara bersikap, menghadapi permasalahan, dan mengambil keputusan. Pola berpikir
kita ketika duduk di bangku SD tentu berbeda dengan ketika kita sudah
menyandang status sebagai mahasiswa. Sebagai contoh, ketika kecil kita selalu menuntut apa yang kita
inginkan agar segera terpenuhi dan jika tidak, kita akan menangis sebagai wujud
atau ekspresi kekecewaan. Berbeda dengan sekarang, kita sudah memahami hukum-hukum
alam, bahwa tak semua yang kita harapkan dapat kita capai.
2.
Masalah
Seorang
yang sedari kecil sudah terbiasa menghadapi berbagai persoalan hidup dan
mengatasinya sendiri tentu akan jauh lebih berpengalaman dari mereka yang
selalu lari dari masalah. Percaya atau tidak, cobaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya
bukanlah untuk menyusahkan kita, melainkan untuk menguji dan membentuk
kedewasaan itu sendiri.
3.
Teman
Sebagai
seorang muslimah, saya meyakini apa yang disebutkan dalam suatu hadits, bahwa kepribadian
seseorang tergantung dari siapa ia berteman. Seorang yang bersahabat dengan
seseorang yang memiliki kepribadian dewasa, maka sedikit banyak ia akan menjadi
seseorang yang dewasa pula. Sahabat yang dewasa akan selalu mengajak kepada
kebaikan, karena salah satu ciri seorang yang dewasa adalah mampu membedakan
antara hal baik dan buruk. Teman yang dewasa akan selalu mengingatkan ketika
kita salah.
Dari sekian banyak faktor yang membuat
kita dewasa, tentu yang terpenting adalah faktor dari dalam diri kita sendiri.
Allah tidak akan mengubah keadaan kita, kecuali kita yang berusaha untuk
berubah. Semoga kita semua bisa menjadi seseorang yang lebih dewasa lagi dalam
berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan. Aamiin.
Balikpapan, 15 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar